Hanya Pada ALLAH

Hanya Pada ALLAH
Assalamu'alaikum wr wb

Ahad, 10 Mei 2009

thibbun nabawi siri 2

Daftar Keahlian HPA cuma Rp 60,000.00

HPA Online Al-Fateh2u.Com Produk Halal Tanggungjawap Bersama



2. PERSFEKTIF ISLAM.

Adalah kaedah (ketentuan) ajaran Islam dalam melihat seluruh persoalan hidup dan kehidupan yang ada di alam semesta ini. Dia adalah perkara asas yang harus didahulukan oleh seorang muslim untuk menjamin kebenaran langkah amaliahnya dalam segala hal, termasuk langkahnya dalam dunia pengobatan yang begitu luas (kompleks) permasalahannya serta bersipat heterogen,maupun pandangan mikronya (detail)nya terhadap perkara apa saja yang mendukung dunia perubatan.
Islam memandang perubatan bukan hanya ideology (teori)nya saja, akan tetapi para pelakunya (pakar perubatan/ dokter/ tabib)nyapun akan dilihat secara teliti, cermat dan akurat. Karena itulah yang diajarkan Allah dan RasulNya kepada kita di dalam AlQur’an dan AsSunnah.
Diawali dengan adanya tuntutan harus kaffah di dalam berIslam, cemerlang (cermat dan teliti) dalam memahaminya, serta ikhlas dalam memperjuangkannya, maka semuanya itu menjadi alasan yang kuat bagi kita untuk terus memantapkan matlamat khitoh perjuangan, agar semangat perjuangan yang dimiliki para sahabat Radhiyallahu anhum ketika mendampingi Rasulullah SAW dapat menjadi modal dasar dan utama untuk melangkah di jalan Allah.
Sejatinya kita harus mempersiapkan diri untuk menyamakan persepsi (pandangan) dalam persoalan yang akan kita hadapi. Hanya petunjuk dan bimbingan Allah dan RasulNyalah yang selalu kita harapkan.
Allah SWT berfirman :


“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.”
( Q.S Al Israa 17 :36 )

Rasulullah SAW bersabda :

ان هذا الدين متين فاؤغلوه برفق

“ Sesungguhnya Islam adalah Dien yang teguh, maka hendaklah kamu mendalami dengan cermat “.

ان الله يحب احدكم اذا عمل عملا ان يتقنه

“ Sesungguhnya Allah menyukai seseorang dari kalian yang jika beramal maka amalnya cemerlang (cermat dan teliti) “

Kepada ilmu perubatan, Rasulullah SAW telah mengajarkan kepada kita untuk mengadakan upaya yang sungguh sungguh dalam berobat dan mencari obat dari benda yang halal dan otomatis melarang berobat dari benda yang diharamkan Allah, dalam perkara ini ulama manapun tidak ada yang berselisih faham, artinya tidak ada dalil yang mempertentangkan pasal wajibnya brubat dengan yang halal serta haramnya berubat dengan yang haram atau cara yang haram hingga saat ini, insya Allah.


“ Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.”
( Q.S Al Baqarah 2:168-169 )

ان الله انزل الداء والدواء, وجعل لكل داء دواء فتداووا ولاتتداووا بلمحرم
(رواه ابو داود)

“ Sesungguhnya Allah menurunkan penyakit dan obatnya, menciptakan obat untuk setiap penyakit, karena itu hendaklah kalian berobat, tetapi jangan berobat dengan sesuatu yang haram “.
( H.R Abu Daud r.a, Hadits Hasan, dari Abu Darda r.a )

Tiada ulasan:

Catat Ulasan