Hanya Pada ALLAH

Hanya Pada ALLAH
Assalamu'alaikum wr wb

Ahad, 24 Mei 2009

SEJARAH THIBBUN NABAWI


FOTO BERSAMA KENANGAN TERAKHIR ALM. PROFESOR DR. IR. KUSNADI SINGAPERMANA MM DI DEWAN AMIR RAMADHAN PERLIS



1. PENGERTIAN SEJARAH.
2. GUNA SEJARAH.
3. ESENSI SEJARAH.
4. OBYEK STUDI SEJARAH.
5. KRITIK SEJARAH.
6. TUJUAN SEJARAH.
7. RUANG LINGKUP SEJARAH.

PENGERTIAN SEJARAH.

Secara Etimologis sejarah yang diangkat dari bahasa arab شجرة artinya pohon.
• Gambaran terhadap pendekatan
ilmu sejarah yang analogis.
• Pertumbuhan dan perkembangan
peradaban manusia seperti pohon
yang tumbuh dari biji yang kecil
menjadi pohon yang besar dan
rindang.

ASPEK SEJARAH

طب النبوي

Thibbun Nabawi
Medicine of The Prophet



• Istilah Thibbun Nabawi diambil dari kitab karya Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah (691-751 H / 1282-1327 M) yang berjudul Za’dul Ma’ad.
• Dalam Kitab Shohih Muslim dan Shohihul Bukhori terdapat 2 bab khusus yang membahas kedokteran modern yaitu kedokteran yang diakui dunia barat seperti yang terjadi saat ini.
• Istilah Thibbun Nabawi diambil dari kitab karya Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah (691-751 H / 1282-1327 M) yang berjudul Za’dul Ma’ad.
• Dalam Kitab Shohih Muslim dan Shohihul Bukhori terdapat 2 bab khusus yang membahas kedokteran modern yaitu kedokteran yang diakui dunia barat seperti yang terjadi saat ini


طب النبوي في صحيح المسلم
Thibbun Nabawi
(Dalam Shohihul Muslim)


• Banyak memuat hadis-hadis tentang proses kejadian manusia dalam rahim
(embriologi dan kebidanan)


طب النبوي في صحيح البخاري
Thibbun Nabawi
(Dalam Shohihul Muslim)


• Ada 80 hadits yang membicarakan kedokteran modern, embriologi, anatomi, fisiologi, patologi, dan lain-lainnya.
• membahas kedokteran modern yaitu kedokteran yang diakui dunia barat seperti yang terjadi saat ini.
• Para ulama sepakat menyatakan Imam Bukhori sebagai orang pertama yang menulis Thibbun Nabawi / Medicine of Prophet atau Kedokteran Nabi.


ابن خلدون
Ibnu Kholdun :

• Kedokteran Islam atau Thibbun Nabawi muncul sebagai hasil integrasi ilmu kedokteran Yunani, Persia, India, China dan Mesir yang sudah ada sebelum diutusnya Nabi Muhammad SAW.
• Setelah kedatangan Nabi Muhammad SAW, Ilmu kedokteran Yunani, Persia, India, China dan Mesir tersebut dipandu dengan wahyu Allah yang diturunkan kepada beliau sehingga terjaga dari kesyirikan, tahayul, bid’ah serta khurafat. Dan dipenuhi oleh keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Koreksi Thibbun Nabawi
(terhadap teori kedokteran di Yunani)


• Teori reproduksi yang di luar jangkauan akal dikoreksi dengan :
Q.S Al Mukmin 23 : 12-14.
Q.S Al Qiyamah 75 : 37-39.
Q.S Al Infithor 82 : 7-8.

• Ada sebagian ilmu pengobatan lainnya yang dibenarkan
AlQur’an

Koreksi Thibbun Nabawi
(terhadap teori kedokteran di China, Arab dan India)

• Kedokteran di China, Arab dan India dikenal dengan nama ilmu kedokteran tradisional ( Traditional Medicine )
• Pengobatannya dikoreksi karna banyak mengandung unsur syirik, khurafat serta membahayakan tubuh, seperti Kay (sundutan api) diluruskan dengan kay alwasimy yang lebih aman.

Pengapdosian Thibbun Nabawi
(Terhadap Teori kedokteran di Persia dan Mesir)

 Dari Persia :
- Farmakologi.
- Apotek.
- Pengobatan rumput-
rumputan.
- Pengobatan dengan
benda tambang,
tumbuh-tumbuhan,
khewan, serta dengan
aromatherapi.

 Dari Mesir :
- Ilmu tentang bedah.
operasi, lasoh, siyasur,
dan syifa’.
- Pengobatan mata



Ilmu-ilmu yang sesuai dengan ajaran Islam terus dikembangkan, sedang yang bertentangan dilarang, yang salah dikoreksi dan yang lainnya dibiarkan saja.

سيرة الطب النبوي
Sejarah Perkembangan Thibbun Nabawi

 4000 SM --- Sejak berdirinya kerajaan Sumeria di zaman purba Bekam telah berkembang sebagai pengobatan di Babilonia, Mesir, Saba’, dan Persia.
 3000 SM --- Bangsa Persia yang serumpun dengan bangsa Aria, India, Yunani, Romawi, Isbanji, Jerman, dan Aria Eropa lainnya telah berkembang pengobatan bekam bersama pengobatan fasid (yaitu pengobatan dengan mengeluarkan darah dari tubuh)
Bekam sudah ada di daerah Suriah dan Iskandariyah bersama pengobatan Fasid, Kay, Pembedahan, Ramuan herba, Tumbuh-tumbuhan laut, Akar-akaran, Biji-bijian, Bunga dan Getah-getahan.

سيرة الطب النبوي
Sejarah Perkembangan Thibbun Nabawi

 2500 SM --- Sebelum berkuasanya Kaisar Yao pengobatan bekam semakin berkembang dengan berdasarkan titik akupunktur.
 2500 SM – 1200 SM --- Pengobatan bekam sudah ada sejak kekuasaan Fir’aun. Dan pada masa kekuasaan Fir’aun Ramses II sekitar 1200 SM terjadi suatu peristiwa banyak penduduknya yang dilempari batu, lalu terjadi lebam. Setelah dibekam ternyata banyak yang sembuh.
 Zaman Nabi Yusuf a.s --- Di Mesir ada Bangsa Israil yang banyak memiliki ahli pengobatan dengan Bekam.
 Zaman Nabi Muhammad SAW --- Nabi SAW mengarahkan ummatnya untuk berbekam dengan mengajarkan titik-titik bekam untuk penyembuhan.
Nabi SAW mengarahkan pengobatan di kalangan sahabat berdasarka bimbingan wahyu.
 611 M --- Muhammad bin Abdullah diangkat menjadi Rasulullah SAW adalah tonggak utama dari sejarah Thibbun Nabawi, Kerasulannya menjadi titik acuan sejarah Thibbun Nabawi karena di saat itulah terjadi perpaduan berbagai disiplin ilmu kedokteran. Baik pengobatan modern, tradisional, maupun alternatif.
Sejak saat itu juga Nabi dan para sahabatnya biasa melakukan pengobatan sendiri dan tidak terbiasa menggunakan obat-obatan kimia yang disebut Eqrobadjin. Kebanyakan obat-obatan yang mereka gunakan adalah makanan sehat non kimiawi.
Terkadang makanan sehat itu mereka campurkan dengan zat lain sebagai pengemulsi atau sekedar menghilangkan bentuk asalnya saja. Pada saat itu Romawi dan Yunani kuno gemar menggunakan obat-obatan kimia. Sementara orang-orang India juga lebih banyak menggunakan obat-obatan berupa makanan sehat (homopetik atau non kimia).

 611 – 622 M --- Masa transisi perjuangan Rasulullah bersama para sahabatnya yang diisi oleh marhalatud dakwah serta tarbiyatuj jihadiyyah menuju Madinatun Nabiyyi dan selanjutnya menuju Futuh Makkiyyi.
 622 M --- 27 Rajab tahun ke 11 dari kenabian atau 2 tahun sebelum nabi Muhammad SAW hijrah ke Yatsrib, terjadi peristiwa Isra’ Mi’raj, yaitu suatu peristiwa diangkatnya Rasulullah dari Sidratul Muntaha sampai ke langit ke 7, di saat itu juga setiap berjumpa dengan para malaikat, Rasulullah diperintahkan oleh malaikat untuk melakukan pengobatan bekam kepada ummatnya.

 Jum’at, 24 September 622 M
12 Rabi’ulawal 1 H --- Nabi SAW dan beberapa sahabatnya memasuki kota Yatsrib yang kemudian berubah menjadi Madinatun Nabiy (Kota Nabi).
 Peristiwa berubah nama dari Yastrib menjadi Madinatun Nabiy memilik 2 maksud, yaitu :
1. Madinatun dengan arti kata “kota”
2. Madinatun dengan arti kata “tempat ditegakkannya Ad Dien atau Ajaran Al Islam”.
Sehingga saat itu menjadi penting dan memiliki arti sangat penting bagi sejarah perkembangan Thibbun Nabawi, menjadi titik awal kekaguman kawan maupun lawan terhadap harmonisnya masyarakat Islam yang dibangun oleh Rasulullah SAW, termasuk di dalamnya praktek idealnya Thibbun Nabawi.


THIBBUN NABAWI DI YASTRIB
( INDIKATOR SEJARAH )


 Seorang raja Mauquqis pernah mengirim seorang dokter modern ke Yastrib untuk buka praktek pengobatan dalam rangka membantu kaum Muslimin Muhajirin dan Ansor termasuk di dalamnya kaum Yahudi dan Nasrani yang tergabung dibawah kepemimpinan Rasulullah SAW.
 Praktek selama 2 tahun tersebut tidak menghasilkan seorang pasien sekalipun sehingga menyebabkan kekaguman dokter tersebut kepada tingkat kesehatan masyarakat yang dipimpin oleh Rasulullah SAW, suatu kepemimpinan yang selalu membimbing ummatnya dengan pola hidup yang sehat dan menyehatkan.
 Akibatnya buka praktek pengobatan modern itu dihentikan sambil sang dokter menanyakan pola hidup seperti apa yang Nabi SAW terapkan di masyarakat yang dipimpinnya.


سيرة الطب النبوي
Sejarah Perkembangan Thibbun Nabawi

 785 – 861 M --- Penulis ilmu Kedokteran Nabi SAW (Thibbun Nabawi / Medicine of Prophet) pertama adalah Ali bin Sahl bin Robban Ath-Thobari yaitu seorang pakar kedokteran yang mampu menyatukan dan memadukan Ilmu Kedokteran Yunani, Mesir, Persia dan India. Salah satu bukunya berjudul “Manafi’ul Ath’immah”
(Manfaat Makanan) dan Beliau menulis 360 judul buku lagi tentang kedokteran.

 836 – 901 M --- Tsabit bin Qurroh adalah dokter Islam yang mengembangkan Ilmu Kedokteran.
 854 – 932 M --- Abu Bakar Ar Rozi (murid dari Ali bin Sahl bin Robban Ath-Thobari) adalah seorang dokter terkenal di Eropah sebagai dokter paling besar di abad pertengahan. Bukunya yang terkenal berjudul “Al-Hawi ”, dan oleh Raja Charles I tahun 1279 diterjemahkan dalam bahasa Latin dengan judul “Liber Continens” , lalu dialihkan dengan bahasa Inggris dengan judul “The Book Of Continent” yang dijadikan buku pegangan dokter di seluruh Eropah pada saat itu.
Buku yang lainnya : “Thibbul Athfa’l” (Ilmu Kedokteran anak), “Mukhtashor fil Laban” (Ringkasan Tentang susu), dan “Al Judar wal Hisbah” (Small Pox and Measles/Cacar dan Campak)

 855 – 955 M --- Ishaq Yuda adalah dokter Islam yang mengembangkan Ilmu Kedokteran
 936 – 1013 M --- Zahrowi menulis buku “At Tashrif” disebut sebagai bapak Ilmu bedah dan menjadi panutan para dokter bedah di Eropah selama lima abad.
 961 – 1048 M --- Al Biruni menulis buku besar berjudul “Kitab Ash Shoidanah fith Thibb” (Buku tentang Batu-batuan Perak yang Berkhasiat dalam Pengobatan).

 980 – 1037 M --- Ibnu Sina menulis buku yang terbaik, yakni “Al Qonun fith Thibb” (Canon of Medicine) yang dianggap kepandaiannya sejajar dengan Aristoteles serta bukunya sejajar dengan injil di Eropah.
 1073 – 1162 M --- Ibnu Zuhr adalah dokter Islam yang mengembangkan Ilmu Kedokteran

 1134 – 1204 M --- Ibnu Maimun mengembangkan Ilmu Kedokteran Jiwa.
 1197 – 1240 M --- Ibnul Bithar menulis “Al Jami’li Mufroda’til Adwiyah wal Aghdiyah”
yang berisikan daftar tanaman obat yang berkhasiat untuk penyembuhan.
 1222 – 1286 M --- Al Quff adalah dokter Islam yang mengembangkan Ilmu Kedokteran

 1282 – 1372 M --- Ibnul Qoyyim Al Jauziyyah menulis buku yang berjudul “Za’dul Ma’ad fi Hadyi Khoiril ‘Iba’d” yang mengelompokan hadits-hadits Nabi dan perilaku Nabi sehari-hari yang berhubungan dengan kesehatan dalam bab Thibbun Nabawi.
Dan menulis “Al Jawa’bul Ka’fi Liman Sa’ala ‘Anid Dawa’isy Sya’fi’” (Jawaban lengkap tentang Obat-obat Mujarab).
Buku lainnya : Tentang Biologi, Embriologi, Anatomi, Patologi. Dan Ilmu Kedokteran ini terus dikembangkan hingga Byzantium, Yunde-Shahpur, Iskandaria, Damaskus, Bagdad, Cordova, Granada, Sicilia, Italia, Perancis dan Jerman.


 1360 M --- Kahin Al Aththor yang dikenal sebagai ahli farmasi dengan bukunya “Management of The DrugStore, Minhajul Dukkan wa Dustur Al A’ya’n fi A’ma’l wa Taro’ki’bi’l Adwiyah An Na’fi’ah lil Abda’n”


KEEMASAN THIBBUN NABAWI
(SINOPSIS SEJARAH)


 Karena kegigihan dokter-dokter muslim dalam mengembangkan ilmu kedokteran, maka akhirnya kedokteran Islam menguasai dunia. Namun, seiring dengan kekalahan umat Islam, musuh-musuh Islam di negara-negara Eropa mulai memisahkan kedokteran yang bersandarkan nilai-nilai ilahiyyah, dan membuangnya dari kurikulum kedokteran mereka. Sehingga pada akhirnya, orang Islam tidak mengetahui bahwa sebenarnya Ilmu Kedokteran Nabi itu tidak hanya yang tradisional saja, namun juga kedokteran modern yang diklaim orang Barat sebagai milik mereka.


DISTORSI SEJARAH THIBBUN NABAWI
(SEBAGAI FAKTA KEJAHATAN YAHUDI)


• Konfigurasi Yahudi Nasrani telah menghapus nama-nama dokter muslim dari literatur mereka, dan memunculkan dokter-dokter dari kalangan mereka sendiri yang sebenarnya juga mengambil ilmu kedokteran dari dokter-dokter muslim.
• Memang inilah tujuan mereka untuk menjauhkan kaum muslimin dari penguasaan tekhnologi kedokteran, yang apabila dikuasai orang Islam, maka kaum muslimin pasti akan kembali menguasai dunia seperti sebelumnya.

SEJATINYA THIBBUN NABAWI
( Metode dan Sumbernya )

• Sesungguhnya para dokter muslim pada abad
7 – 13 M telah menemukan metode dan sumber yang menjadi dasar-dasar kedokteran modern tersebut, dan hal itulah sebagai pengamalan Thibbun nabawi. Mereka tidak memisah-misahkan antara pengobatan modern, tradisional, medis dan non medis. Sehingga mereka tetap menjaga agar metode pengobatan tersebut tetap berada dalam bingkai keislaman dan dalam arahan wahyu ilahi.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan