Hanya Pada ALLAH

Hanya Pada ALLAH
Assalamu'alaikum wr wb

Ahad, 10 Mei 2009

thibbun nabawi siri 1

Daftar Keahlian HPA cuma Rp 60,000.00

HPA Online Al-Fateh2u.Com Produk Halal Tanggungjawap Bersama



1. MUKADIMAH.

Sungguh, segala puji hanyalah milik Alla, kita memuji, memohon, pertolongan dan ampunan Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan keburukan amal perbuatan kita.
Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak ada yang memberinya petunjuk.
Saya bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Allah saja, tiada sekutu bagiNya. Dan saya bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah hamba dan RosulNya.
Semoga Allah melimpahkan sholawat dan salam kepada beliau serta kepada segenap keluarga, sahabat dan siapa saja yang mengikuti jejak mereka dengan berbuat baik.
Wa ba’d.

Alloh swt berfirman :


“ Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaithan. Sesungguhnya syaithan itu musuh yang nyata bagimu.”
(Q.S. Al Baqarah 2 : 208 )

Rasulullah SAW bersabda :

ان الله ا نزل الداء والد واء و جعل لكل داء د و اء فتداوواولا تتداووا
با لمحرم (رواه ا بو داود)

“ Sesunnguhnya Alloh menurunkan penyakit dan obatnya, menciptakan obat untuk setiap penyakit, karena itu hendaklah kalian berobat, tetapi jangan berobat dengan sesuatu yang haram.”
(HR. Abu Daud r.a, Hadits Hasan, dari Abu Darda)

Umar bin Khattab r.a berkata :

انما تنقض عري الاسلام عروة عروة اذا نشاء في الاسلام من لم يعرف الجاهلية


“ Kredibility Islam akan hancur sedikit demi sedikit apabila di kalangan Islam tumbuh orang yang tidak makrifat kepada jahiliyah.”

“ Jangan sekali-kali kamu memperkecil cita-citamu, karena sesungguhnya aku tidak melihat sesuatu yang mengekan seseorang (untuk beraktivitas) kecuali karena ia tidak memiliki cita-cita.”
(Al’Ilam fi Tarikh Al Hind Minal ‘A’lan)

Rabi’ah bin Ka’ab Al Aslamy r.a berkata :

(tatkala Rasulullah bersabda kepada dirinya : “ mintalah!”)
Jawabnya : “ Aku memohon darimu agar dapat menyertaimu di syurga.”

Mu’adz bin Jabal berkata (ketika sakaratul maut) :

“ Ya Alloh, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa aku tidak menghendaki hidup kekal dan lama menetap di dunia ini untuk mengalirkan sungai-sungai dan menanam pepohonan, akan tetapi aku senang hidup di dunia untuk bergelut dengan malam yang panjang untuk beribadah dan merasakan dahaganya orang yang hijrah di panas terik, dan berdesakann dengan ulama sama-sama berjalan untuk menghadiri halaqoh dzikir.”

Ibnu Al Qayyim Al Jauzi berkata :

“ Cita cita tertinggi dalam mencari Ilmu adalah mempelajari Al Quran dan As Sunnah, serta berma’rifat kepada Allah dan RasulNya, sebagaimana juga mengetahui batasan batasan tempat tinggalnya.
Sedangkan cita cita yang paling buruk adalah hanya bersemangat untuk menekuni masalah masalah nyeleneh, tidak pernah diturunkan Allah, dan tidak realistis atau tujuannya hanya ingin mengetahui perbedaan pendapat dan ikut ikutan terhadap pendapat orang, sementara itu tidak berkeinginan untuk mengetahui yang benar dari berbagai pendapat tersebut dan sedikit sekali di antara mereka yang bisa mengambil manfaat dari ilmunya.”

“ Cita cita tertinggi adalah (jiwa) yang tak akan pernah terhenti kecuali kepada Allah, tidak akan tergantikan dengan sesuatu apapun oleh selainNya, tidak rela ditukar oleh yang lain sebagai gantiNya, tidak akan menjual apa yang diperoleh dari Allah berupa kedekatan, kelembutan, kesenangan, dan kegembiraan dengan harga yang murah dan fana.
Maka cita cita tinggi jika dibandingkan dengn cita cita yang lainnya bagaikan burung yang terbang tinggi menjulang dengan burung burung burung lain (yang ada di bawah). Ia tidak rela jatuh ke bawah, tidak akan mudah tersentuh oleh penyakit hingga sampai kepada mereka, karena semakin tinggi cita cita semakin jauh dari (penyakit) virus, dan semakin rendah cita cita maka akan mudah diserang oleh berbagai penyakit dari setiap arah”.

“ Berdasarkan dalil dan keterangan sesungguhnya kita telah mengetahui bahwa cita cita itu terlahir bersamaan dengan lahirnya manusia, tetapi adakalanya cita cita itu menyusut pada saat tertentu, apabila didorong ia akan jalan kembali, dan ketika kita melihat diri kita lemah, maka tanyakanlah pada sang Pemberi nikmat, apabila kita merasa malas, maka berlindunglah kepada Pemberi taufik.
Sekali kali kita tidak akan mendapatkan kebaikan kecuali dengan mentaati Allah. Dan tidaklah kebaikan itu luput dari kita kecuali karena kita maksiat pada Allah “.

“ Aku berlindung kepada Allah dari orang orang yang hidup bersama kami tetapi mereka tidak bercita cita tinggi atau bersifat wara’ yang dapat diikuti oleh orang yang berusaha untuk menjadi zuhud, takut pada Allah”. ( Al’Alam, Muassah Ilmu Mlayiin )

Demikianlah sejatinya kita dalam bercita cita dan beramal sholeh, semoga Allah menganugerahi kepahaman Islam kepada kita sekalian sebagaimana janjinya di dalam Q.S Al Baqarah 2 : 269. Sebuah janji kepada orang yang menafkahkan segala potensinya untuk perjuangan Islam saja.


“ Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).”
( Q.S Al Baqarah 2 :269 )

Tiada ulasan:

Catat Ulasan